Minggu, 07 Desember 2014

Sastra luar Indonesia (Korea Selatan)

Untuk sekedar inspirasi saja /*

Berikut ini sedikit biografi sastrawan asal Korea Selatan »»

Kim Tongmyong, Lahir di Kangnung, Provinsi Kangwong. Kim mengambil bidang Teologi di Aoyama Academy, Jepang. Karirnya meliputi berbagai
macam profesi, diawali sebagai
seorang guru semua tingkat
sampai seorang editor surat kabar
dan Anggota Kongres. Selama
penjajahan Jepang, ia membuat
rumahnya didaerah pedesaan,
dimana ia dapat membuat puisi
dengan bernostalgia mengenai
kampong halamannya yang sudah
lenyap. Setelah Perang Korea ia
menemuka tema dalam realitas
langsung. Karya-karyanya meliputi
My Lyre (1930), Plantain (1938), TheWittnes (1955) dan My Heart
(1964).

Selanjutnya berikut ini adalah salah satu puisi karya Kim Tongmyong »»

My Heart

My heart is a lake:
Come and row your boat on it
I will embrace your white shadow
and break into so many jewels against your sides

My heart is a candle-light:
Please close the window for me
I will burn myself quietly to the
last drop
Trembling by your silken dress

My heart is a traveler:
Play on your flute for me
I will stay the whole night
through
Listening to your tones under the
moon

My heart is a falling leaf:
Let me stay in your garden awhile
I will leave you like a lonely
wanderer
When the wind rises again.

Indo trans

My Heart

Hatiku danau:
Datang dan mendayung perahu
di atasnya Saya akan merangkul bayangan putih  Anda dan masuk ke begitu
banyak perhiasan
terhadap sisi anda

Hatiku adalah cahaya
lilin: Silakan
menutup jendela
bagi saya Aku akan
membakar diri diam-
diam ke tetes
terakhir Gemetar
oleh gaun sutra

Hatiku adalah
wisatawan: Bermain
di seruling Anda
untuk saya Saya akan
tinggal sepanjang
malam melalui
Mendengarkan nada
Anda di bawah bulan

Hatiku daun jatuh:
Biarkan aku tinggal
di kebun Anda
sementara Aku akan
meninggalkan Anda
seperti kesepian
pengembara Ketika
angin naik lagi.

Indo trans nya kurang maximal, maaf!

Untuk Mu Sayang ~♡

Melihat begitu banyak gambar dirimu
Terlalu sering aku mendengar suaramu
Membuatku terbawa ke dalam
duniamu
Dunia mu yang terlalu jauh ku jangkau

Membuatku berandai,
Andai ku dapat bertemu dengan mu
Andai ku dapat hadir dalam setiap hembusan nafas mu
Andai juga kau dapat hidup beriringan dengan ku

Semakin ku tahu dirimu
Semakin ku mengerti tentangmu
Semakin besar rasaku padamu
Dan semakin besar pula ku mengerti betapa jauhnya kita berdua

Dan lagi lagi aku berandai,
Andai kau nyata dalam
kehidupanku
Aku mencintaimu sebagai seorang
pria
Bukan idola
Sekali lagi bukan idola

Memang gila
Namun inilah kenyataannya
Andai kita sama
Akankah kita dapat bersama?
Andai kita satu negara
Akankah kita bertemu dan
bersama?

Menyenangkan bisa mengenalmu,
Walau tak bisa bertemu
Menyenangkan jatuh cinta
denganmu,
Walau aku tahu,
Cinta ini tak mungkin dan tak akan
pernah terbalas

Namun walaupun begitu
Aku tetap mencintaimu
Kau tetap bersemayam di tubuh
Kau penyemangat ku disaat aku tk berdaya menghadapi persoalan di dunia yang fana ini