Rabu, 26 November 2014

Gone

Tinggallah didalam memori
diantara kejadian saat itu
Yang tersisa pada ujung tangan
didalam kehangatan
Yang mungkin kamu miliki
Wajahmu, Aromamu
Tolong, lihatlah aku, lihatlah aku,
lihatlah aku
Atau perasaanmu, perasaanmu,
perasaanmu
Tertangkap mencoba tersenyum
mencoba berkata
Terjebak (saat) mencoba
Kita bersama-sama didalam ruang
itu
Aku persis denganmu dalam
perjalanannya
Yang terlalu baik berjalan dalam
hujan
Bukankah kau tidak ?
Bagaimana kau menghapus diriku
yang masih hidup
Pada waktu itu berjalan di
sepanjang jalannya
Membuatnya jalan
Meskipun kenangan masih
berlama-lama (tinggal) ditempat
Aku juga rindu (dapat) berdiri
Lihatlah aku, lihatlah aku, lihatlah
aku
Aku masih merasakanmu,
perasaanmu, perasaanmu
Hanya hampir menyerupai nada
senyum (mu)
Hampir menyerupai
Kita bersama-sama didalam ruang
itu
Aku persis denganmu dalam
perjalanannya
Yang terlalu baik berjalan dalam
hujan
Bukankah kau tidak ?
Bagaimana kau menghapus diriku
yang masih hidup
Menerimanya juga
Tidak hanya membolehkan
menghapus namamu
Hanya dengan kamu memanggil
namaku
Terlelap disini
Kita bersama-sama didalam ruang
itu
Ketika berjalan bersama
Aku terperangkap oleh diriku
sendiri
Kita berhenti saat masa depanku
di tempat ini
Aku tidak dapat berdiri dan hanya
kamulah

Belajar dari Seekor Burung Merpati

1. Merpati adalah burung yang
tidak pernah mendua hati.
Coba perhatikan, apakah ada
merpati yang suka berganti
pasangan? Jawabannya adalah
“tidak”! Pasangannya cukup 1
seumur hidupnya.
2. Merpati adalah burung yang
tahu kemana dia harus
pulang. Betapapun merpati
terbang jauh, dia tidak pernah
tersesat untuk pulang.
Pernahkah ada merpati yang
pulang ke rumah lain?
Jawabannya adalah “tidak”!
3. Merpati adalah burung yang
romantis. Coba perhatikan
ketika sang jantan bertalu-talu
memberikan pujian, sementara
sang betina tertunduk malu.
Pernahkah kita melihat mereka
saling mencaci? Jawabannya,
“tidak”!
4. Burung merpati tahu
bagaimana pentingnya bekerja
sama. Coba perhatikan ketika
mereka bekerja sama membuat
sarang. Sang jantan dan
betina saling silih berganti
membawa ranting untuk
sarang anak-anak mereka.
Apabila sang betina
mengerami, sang jantan
berjaga di luar kandang. Dan
apabila sang betina kelelahan,
sang jantan gantian
mengerami. Pernahkah kita
melihat mereka saling
melempar pekerjaannya?
Jawabannya, “tidak”!
5. Merpati adalah burung yang
tidak mempunyai empedu, ia
tidak menyimpan “kepahitan”
sehingga tidak menyimpan
dendam.

Jika seekor burung merpati bisa
melakukan hal-hal di atas, mengapa manusia mahkluk paling sempurna tidak bisa? Hidup itu indah Hidup itu menyenangkan
jika kita saling mengerti, berbagi,
dan menghargai! Setuju..?

LUKA HATI

Aku duduk terdiam di tengah
kesunyian
menatap langit yang enggan
berbicara
entah mengapa ia diam membisu
seribu bahasa
apakah ia juga tau akan
kesedihanku ini?

Luka yang selama ini aku pendam
Sakit yang sangat mendalam
Sakit yang tak bisa terbendung lagi
Bagaikan pisau menggoreskan luka
Kau pergi bersama semua kenangan
jauh....jauh dan semakn jauh
meninggalkan aku sendiri
bersama luka dalam hati

:'(

Minggu, 09 November 2014

NEGERI LUCU !

lucunya negeri ini !
maling sandal dihukum mati
tapi korupsi di biarkan
ada yang masuk jeruji besi
tapi sebentar
anehnya lagi ada yang nonton tenis di Bali !! WOW !

Sebebarnya dimana pejabat negeri ini ?
Hingga negeri ini roboh sendiri ?
Apakah hanya berdiam diri ?
Apakah hanya santai-santai di pantai ?

Hei para pejabat negeri !
kau hanyalah seorang biang
keladi & biang kerok
Mengumbar omongan yang basi
hanya untuk melampiaskan
nafsu dunia mu sendiri !

Siapa kau sebenarnya ?
Pemimpin bangsa ?
Pejabat bangsa ?
Ataukah hanya,
Seorang penggelap dana
negara ?

Kau hanyalah,
Kecoa berdasi yang duduk di kursi
empuk
di hiasi dengan baju berdasi
Sepatu yang menyilukan
Jam tangan mewah bersinar

Jam tangan mewah bersinar
itulah yang menyinari jiwamu dan hati nurani mu
Dengan teganya kau merampas
hak kami
dan juga menghancurkan
harapan untuk kemajuan negeri ini

Kau tak pantas
Memang tak pantas
hidup di negeri ku ini
lebih baik kau hidup
dibalik jeruji besi
dengan uang milyaran-milyaranmu tadi

Kamis, 06 November 2014

On Rainy Days :-)

Saat dunia menjadi gelap dan hujan turun diam-diam.
Semua masih seperti itu.
Bahkan hari ini pun tanpa ragu,
Aku tak dapat keluar dari dalam
pikirannmu.Aku tahu saat ini adalah akhirnya.Aku tahu semua tinggal penyesalan.Sekarang aku tahu semua tak seperti itu.
Karena hanya ada sedikit kerinduan. Aku tak dapat merengkuhmu dengan
harga diri yang tak berguna ini.

Dalam hujan yang turun, kau
mencariku.Sepanjang malam aku tersiksa.Saat hujan berhenti, kaupun mengikutiku.
Perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, mengehentikanku
Kurasa aku mabuk. Tampaknya aku harus behenti minum
Karena hujan turun.
Akupun sepertinya terjatuh.
Apakah artinya aku merindukanmu?
Aku rasa bukan seperti itu
Hanya saja waktu yang kita miliki
bersama makin cepat berlalu.
Jika ini adalah hari yang benar-
benar kau suka. Aku ingin mengeluarkan kenangan
yang masih segar tentangmu
dan mengaitkannya.

Dengan sengaja melangkahkan kaki. Tanpa ada maksud berusaha untuk melarikan diri.Sekarang aku akan menghapus semua tentangmu mengosongkan semuanya namun,
Ketika hujan turun lagi, Semua kenangan tentangmu yang
kusembunyikan dengan susah payah kembali lagi dan sepertinya mencari kehadiranmu.
Aku masih mencoba untuk
tersenyum. Karena tak ada kekuatan yang bisa merampasnya.
Dalam hujan yang turun, kau
mencariku
Sepanjang malam aku tersiksa
Saat hujan berhenti, kaupun
mengikutiku
Perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, mengehentikanku
Entah apa yang harus kulakukan
dengan sesuatu yang sudah berakhir. Aku seperti orang bodoh yang terlambat menyesal

"Aku ingin belajar di derasnya hujan agar tidak ada yang tahu, kalau aku sedang menangis memikirkan mu"

Setelah Waktu yang Lama

Saat bertemu kita berbagi cerita,
cerita dimana hanya kita berdua
yang tahu.
Sepertinya aku tak dapat
menghapus, membuang, dan
melupakannya.
Aku mengedarkan pandangan ke
jalan cukup lama.
Kenangan yang kusukai saat
melewati jalan ini,
terus menerus muncul sehingga
menghentikan langkah kakiku.
Setelah sekian lama hingga saat aku datang kemari saat ini.
Aku merindukan masa itu, hingga
tanpa sadar aku memikirkan
kehidupan saat itu.
Karena dirimu yang terus menerus
melangkah di mataku.
Kenangan saat-saat menghabiskan
waktu bersama seperti bintang
bertaburan, namun
bagaimana dengan dirimu?

Orang-orang terlihat bahagia,
Hanya aku yang sepertinya dibiarkan sendiri, kesepian
Tak ada kepura-puraan, aku
memikirkanmu.

Dapatkah nantinya aku menyatakan perasaanku?
Aku merindukanmu, bahkan lebih
merindukanmu.
Karena dirimu, aku hanya tahu
tentang dirimu.
Kehidupan tanpamu, semua penuh
dengan penyesalan.
Tanpa dirimu, aku merasakan banyak kehampaan
Hari inipun langkah kakiku
merindukan tempat ini, tak dapat
beranjak dan memanggilmu.